“Kami tetap konsisten bahwa partai bulan bintang tetap berada di posisi itu, senantiasa menjadi partai advokasi, senantiasa berada pada posisi untuk memperjuangkan sistem yang baik,” kata Fahri dalam pidato politiknya pada acara Milad Ke-26 PBB di Jakarta, Sabtu.
Fahri menjelaskan, konsistensi PBB dalam membangun sistem terlihat dari kepemimpinan para tokoh penting partai, seperti Mohammad Natsir dan Yusril Ihza Mahendra. Ia berkomitmen untuk meneruskan spirit yang sama.
“Gudangnya teori politik dan konstitusi itu ada di PBB. Sejarah mengajarkan kita seperti itu. Kalau dulu Pak Natsir memperjuangkan sistem, setelah itu dilanjutkan oleh Prof. Yusril dengan memperjuangkan sistem, dan insyaallah hari ini di bawah kepemimpinan saya tetap masih konsisten untuk memperjuangkan sistem. Maka, kita mengembalikan sistem ketatanegaraan yang baik dan benar,” ucapnya.
Fahri dalam pidatonya juga menyinggung Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 116/PUU-XXI/2023 terkait ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Menurut dia, PBB bakal menjadi partai pelopor untuk mendiskusikan aturan ambang batas parlemen yang baru.
“Insyaallah PBB nanti menjadi partai pelopor untuk bagaimana mendiskusikan lebih intensif secara akademik,” kata dia.
Adapun dalam putusan tersebut, MK mengabulkan sebagian permohonan uji materi Pasal 414 ayat (1) Undang-Undang 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. MK menyatakan ambang batas parlemen 4 persen tidak rasional, sehingga perlu diatur ulang oleh pembentuk undang-undang untuk Pemilu 2029 dan seterusnya.
Fahri pun mengajak kader partai yang hadir pada kesempatan itu, baik secara luring maupun daring, untuk optimistis menyambut Pemilu 2029. Ia mengaku percaya diri partainya bisa melenggang ke Senayan pada pemilu berikutnya.
Lebih lanjut, ditemui usai pembukaan Tasyakur Milad Ke-26 PBB, Fahri menyatakan PBB berkomitmen membantu pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Insyaallah PBB akan selalu memberikan dukungan, baik secara politik, secara teknokratis, dengan pikiran-pikiran dan pandangan-pandangan yang kira-kira bisa dijadikan sebagai kebijakan pemerintah dan negara selanjutnya,” katanya.
Tasyakur Milad Ke-26 PBB dihadiri oleh pengurus dewan pimpinan pusat (DPP), dewan pimpinan daerah (DPD), dan dewan pimpinan cabang (DPC). Selain itu, sejumlah petinggi partai politik lainnya juga tampak hadir, seperti Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno dan Ketua Umum Prima Agus Jabo.
Baca juga: Yusril: Tak ada persoalan Wantimpres jadi DPA dari segi tata negara
Baca juga: Yusril jelaskan mekanisme pergantian sekjen PBB
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024